Rektor Unika Atma Jaya Sebut Nilai dalam Pancasila Sudah Sangat Jelas

0
116

Pertama.id – Rektor Unika Atma Jaya Dr. Agustinus Prasetyantoko mengatakan ada nilai dalam Pancasila yang sangat jelas, yakni aspek keadilan.

Itu bisa dilihat dari teknologi membantu perluasan akses bagi generasi muda dan mahasiswa untuk terjun dalam berwirausaha, juga di sektor UMKM.

“Kami saat ini mempunyai ‘Atma Jaya Inkubator Bisnis’ sebagai wadah untuk melatih kemampuan wirausaha mahasiswa yang kreatif dan inovatif,” kata Prasetyantoko dalam seminar Pancasila 2022 di Jakarta, Selasa (18/10).

Seminar tersebut merupakan kolaborasi Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya bersama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila dan Kompas TV.

Prasetyantoko melanjutkan dunia pendidikan merupakan komponen penting dalam ekonomi Pancasila guna mewujudkan kesejahteraan bangsa dan negara Seminar makin menarik karena para mahasiswa membahas masalah crypto currency, yang makin diminati generasi muda di dunia.

Rektor Prasetyantoko menjelaskan secara inovasi crypto currency adalah hal yang tidak dapat dielakkan dan memang menarik.

Namun, masalahnya crypto currency/cryto asset tidak ada underlying, basisnya, tidak ada institusi resmi yang mengeluarkannya.

“Ini yang perlu dilihat apakah manfaat atau risikonya yang lebih banyak, hal ini yang perlu dipahami lebih lanjut,” kata ekonom nasional tersebut.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam paparannya mengatakan semangat serta nilai Pancasila terwujud dalam ekonomi Pancasila yang terlihat secara jelas dalam situasi krisis di saat pandemi.

Jiwa gotong royong, saling membantu, dan juga kekeluargaan. Pemerintah dan semua komponen bangsa, termasuk UMKM sama-sama berpartisipasi menjaga ekonomi nasional.

“Peran UMKM bisa dibilang menonjol di masa-masa sulit,” kata Teten.

Dalam seminar Pancasila yang dihadiri sekitar 200 mahasiwa tersebut, Teten Masduki memberikan wawasan mengenai tantangan dalam situasi dunia menghadapi jurang resesi dan dilanda kegelapan pada 2023.’ Nilai-nilai Pancasila sejatinya bisa diterapkan oleh semua pihak untuk bisa saling bergotong-royong agar bisa bangkit bersama melewati masa-masa sulit.

Aktor dan presenter Christian Sugiono mengungkapkan generasi muda khususnya mahasiswa perlu untuk terus mengekspos diri di garda terdepan dalam mempelajari teknologi.

Cobalah mengambil esensi teknologi agar bisa dikembangkan lebih luas. Salah satunya dengan menjadi seorang entrepreneur sehingga bisa memberi dampak sosial bagi banyak orang, demi Indonesia yang lebih maju.

Angkie Yudistia yang merupakan staf khusus Presiden Joko Widodo menambahkan perlunya generasi muda untuk mengadaptasi hard skill terutama dalam literasi keuangan.

Pasalnya, dalam mengelola perhitungan keuangan apa pun yang terjadi ke depan akan mampu bertahan.

Prasetyantoko mengingatkan para mahasiswa bahwa menjadi generasi muda, bukan sekadar orang muda yang baik, tetapi berkualitas.

Salah satunya dengan kemampuan mengadopsi dan mengadaptasi teknologi serta memiliki kepedulian.

“Jadi, bisa membantu dalam persoalan sosial yang ada” pungkas Prasetyantoko.

Sumber : JPNN

LEAVE A REPLY