Kasus Covid-19 Meningkat, Lestari Moerdijat Minta Peserta Didik Tingkatkan Prokes

0
121

Pertama.id – Wakil Ketua MPR Lestari Meordijat meminta kepada peserta didik pada ajaran baru harus meningkatkan kewasapaan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Mengingat, kata dia, tren kasus Covid-19 kembali merebak di tanah air. “Masyarakat harus diingatkan bahwa Covid-19 masih ada.

Bahkan terjadi tren peningkatan kasus,” kata Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/7).

Data Satgas Covid-19, hingga Minggu (24/7) ada tambahan 4.071 kasus baru.

Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus Corona bertambah 2.684 orang.

Menurut Lestari, tren peningkatan kasus Covid-19 harus disikapi dengan peningkatan kewaspadaan masyarakat dalam disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Apalagi, jelas Rerie, sapaan akrab Lestari, saat ini bersamaan dengan dimulainya tahun ajaran baru bagi para siswa yang berlangsung pembelajaran secara tatap muka.

Data vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 19 Juni 2022, tercatat dosis kedua pada anak usia 12–17 tahun mencapai 81,63%.

Padahal, sudah nyaris setahun sejak diperbolehkan vaksinasi untuk anak rentang usia tersebut.

Capaian vaksinasi untuk anak usia 6–11 tahun lebih rendah lagi, yaitu untuk dosis pertama, baru 78,47% yang sudah mendapatkan vaksinasi. Sementara itu, dosis kedua berada di angka 63,67%.

“Ini harus menjadi perhatian serius para pemangku kepentingan dalam penyelenggaraan tahun ajaran baru saat ini,” ungkap Rerie.

Penyelenggara pendidikan yang menggelar proses belajar tatap muka, ujar Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, harus benar-benar memastikan penerapan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.

Selain itu, tambah Rerie, tren peningkatan kasus Covid-19 bersamaan dengan berlangsungnya pembelajaran tatap muka pada ajaran baru harus mendorong pemerintah untuk segera mengakselerasi perluasan cakupan vaksinasi anak-anak usia sekolah.

Sehingga upaya menekan pertambahan jumlah kasus Covid-19 saat ini, bisa dilakukan lewat dua sisi yaitu disiplin penerapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah dan keluarga.

“Jadi, penguatan imunitas para peserta didik lewat vaksinasi,” pungkas Mbak Rerie.

Sumber : JPNN

LEAVE A REPLY