Jokowi Bilang Harga Barang Akan Naik, 4 Kali Sebut Hati-Hati

0
177

Pertama.id – Presiden Joko Widodo mengingatkan seluruh petinggi TNI dan Polri untuk membaca tantangan negara dan global ke depan.

Pria yang akrab disapa Jokowi itu menyampaikan tantangan ke depan tidak makin gampang, tetapi penuh dengan ketidakpastian.

Menurut dia, dahulunya ketidakpastian itu karena disrupsi teknologi, revolusi industi 4.0, saat ini ditambah lagi dengan pandemi Covid-19.

“Ditambah lagi dengan perang di Ukraina sehingga ketidakpastian global sudah merembet, makin meningkat,” kata Jokowi memberikan pidato pada acara rapat pimpinan (Rapim) TNI-Polri 2022 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (1/3).

Jokowi mencontohkan hal sederhana mengenai kelangkaan kontainer saat ini.

Pemerintah tidak pernah membayangkan adanya kelangkaan kontainer mengingat semua negara bisa mengirim apa pun lewat peti kemas itu.

Namun, sekarang terganggu karena perdagangan yang tidak seimbang di antara negara-negara, sehingga harga kontainer naik.

“Kalau harga kontainer naik, precost-nya naik, artinya apa? Harga barang juga akan ikut naik. Kalau harganya naik, artinya apa? Konsumen beli dengan harga lebih mahal dari biasanya. Itu baru urusan kontainer,” kata Jokowi.

Contoh lainnya, kata eks Gubernur DKI Jakarta itu, kelangkaan pangan. Di beberapa negara sudah terjadi kenaikan harga. Beberapa negara besar juga mengalami, bahkan ada yang sudah di atas 90 persen.

“Hati-hati dengan ini yang namanya urusan pangan,” tambah dia.

Kemudian, lanjut Jokowi, masalah kenaikan inflasi. Dia mengingatkan kalau inflasi naik, artinya semua harga naik. Beban masyarakat dalam keinginan untuk membeli barang juga makin naik tinggi.

“Di semua negara sekarang seperti itu, hati-hati. Di Amerika tidak pernah ada inflasi lebih dari satu persen, sekarang sudah di atas tujuh persen, di beberapa negara ada yang sudah di atas 50 persen, di atas 30 persen, jangan dianggap enteng hal-hal seperti itu, artinya apa? Masyarakat yang ingin membeli barang harus membayar dengan harga yang lebih tinggi,” kata dia.

Jokowi juga menyampaikan bahaya kelangkaan energi akibat perang harga. Sekarang harga minyak per barel sudah di atas 100, yang sebelumnya hanya 50-60. Semua negara mengalami kenaikan harga BBM, begitu juga LPG.

“Hati-hati dengan ini, hati-hati. Kenaikan, kenaikan, kenaikan, karena semuanya naik,” kata Jokowi.

Sumber : JPNN

LEAVE A REPLY