Dinilai Berkontribusi, Salim Segaf Dianugerahi Gelar Dato’ Wira Cahaya Buna

0
165

Pertama.id – Lembaga Adat Melayu (LAM) Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau menganugerahi Dato’ Wira Cahaya Buna kepada Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Al Jufri.

Proses pemberian gelar dilaksanakan oleh Ketua LAM Bintan Dato’ Mustafa Abbas di Bintan, Kepulauan Riau, Sabtu (18/12). Salim Segaf mengaku bersyukur bisa memperoleh gelar tertinggi adat Melayu itu.

Dirinya pun menyinggung bahwa adat istiadat Melayu banyak memberi sumbangsih bagi budaya Indonesia.

“Masyarakat Melayu memiliki amal jariah dengan sumbangsih bahasa Indonesia yang dipakai untuk menyatukan 300 juta penduduk Indonesia,” kata mantan Menteri Sosial (Mensos) itu dalam keterangan persnya, Minggu (19/12).

Salim Segaf berjanji akan terus mempromosikan nilai dan adat istiadat Melayu dalam forum-forum nasional menyusul pemberian gelar Dato’ Wira Cahaya Buna.

“Adat Melayu ini harus kita pertahankan. Bukan hanya sumbangsih bahasa Indonesia, tetapi, kita contohkan ada budaya pantun yang luar biasa,” ungkap dia.

Ketua LAM Bintan Kepri Dato’ Mustafa Abbas menuturkan bahwa Dato’ Wira Cahaya Buna ialah gelar tertinggi yang diberikan masyarakat Melayu di Kepri kepada Salim Segaf.

“Gelar untuk beliau ini (Salim Segaf, red) pertama kali diberikan untuk LAM Bintan, bukan sembarangan sosok,” ungkap Mustafa.

Adapun, makna Dato’ Wira Cahaya Buana dipecah berdasarkan beberapa kata.

Semisal Dato’ Wira ialah gelar tertinggi masyarakat Melayu Kepri.  Selanjutnya Cahaya bermakna nur atau disebut penerang.

Berikutnya buana diartikan sebagai dunia. Menurut Mustafa, Salim Segaf memiliki kriteria sebagai tokoh yang dihormati.

Kemudian pria kelahiran Jawa Tengah itu banyak berjasa bagi tanah air sehingga pantas memperoleh gelar Dato’ Wira Cahaya Buana.

“Beliau tokoh nasional yang telah memberikan kontribusi bagi masyarakat,” ungkap dia.

Sumber : JPNN

LEAVE A REPLY