Covid-19 di Bali Melandai, Unud Gelar PTM 100 Persen, Ini Syarat Wajibnya

0
154

Pertama.id – Kasus Covid-19 di Bali terus melandai. Di tengah melandainya kasus Covid-19, kebijakan penting diambil Pemprov Bali dengan kembali memberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen untuk semua tingkatan pendidikan, dari level TK hingga SMA. Kebijakan serupa diambil Universitas Udayana (Unud) Bali.

Tersangka Korupsi DID Tabanan, Jadikan Mahasiswa Sebagai Dalih Namun, kampus tertua dan terbesar di Bali ini mensyaratkan vaksin lengkap bagi tenaga pengajar dan mahasiswa untuk pelaksanaan PTM 100 persen.

“Untuk kebijakan pembelajaran tatap muka ini, bagi dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa wajib menerima vaksin Covid-19 lengkap. Kalau belum, buat surat pernyataan (keterangan) belum vaksin atau komorbid,” kata Rektor Universitas Udayana I Nyoman Gde Antara.

Menurut Rektor Unud, untuk perkuliahan, praktik, dan bentuk kegiatan pembelajaran lainnya dapat berlangsung secara luring per 1 April 2022.

Syarat tersebut juga berlaku untuk proses bimbingan bagi mahasiswa yang menyusun disertasi, tesis dan skripsi serta laporan akhir studi dapat dilaksanakan secara daring atau luring.

Kalau dosen memberikan bimbingan secara luring, harus dilaksanakan di dalam kampus.

Kalau ditemukan kasus terkonfirmasi positif Covid-19, pembelajaran di area yang terkonfirmasi itu dapat dihentikan sementara sampai kondisi aman.

Terkait dengan mahasiswa asing dari Fakultas Pariwisata Universitas Udayana yang melaksanakan program GoBali, dilaksanakan secara luring dan daring.

Ada 40 mahasiswa asal Jerman, Spanyol, Belanda, serta Austria yang menempuh program sarjana dan magister.

Dari 40 mahasiswa, 24 mahasisw di antaranya mengikuti program secara luring, sementara 16 orang lainnya secara daring.

Wakil Dekan III Dr I Nyoman Ariana mengatakan GoBali adalah program unggulan Fakultas Pariwisata Universitas Udayana.

Melalui program ini mahasiswa tidak hanya belajar di kelas, tetapi juga melaksanakan kuliah lapangan, aktivitas pengabdian masyarakat bersama mahasiswa reguler di Fakultas Pariwisata.

Sumber : JPNN

LEAVE A REPLY