SNKI Tambah Usia, Fadli Zon Usung Misi Keris Kian Mendunia

0
157

Pertamaid – Ketua Umum Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia (SNKI) Fadli Zon punya misi besar soal keris.

Legislator Partai Gerindra di DPR RI itu membawa keris yang kian dikenal dunia Fadli mengatakan dirinya bersama Sekjen SNKI Basuki Teguh Yuwono telah menerbitkan sederet buku tentang keris Jawa, Lombok, Minangkabau, dan kujang khas Pasundan.

“Saat ini yang sedang dalam penyusunan buku tentang keris Madura dan keris Majapahit,” ujarnya pada peringatan hari ulang tahun ke-16 SNKI di Rumah Kreatif Fadli Zon, Depok, Jawa Barat, Selasa (19/4) malam.

Politikus yang dikenal sebagai kolektor barang antik itu menuturkan banyak kalangan hanya memahami fungsi keris sebagai ageman (pegangan pribadi), busana, dan suvenir.

Menurut dia, keris juga punya potensi ekonomi kreatif. Fadli mencontohkan Madura yang saat ini bisa dibilang ibu kota keris.

“Banyak perajin keris dan empu di Madura,” tuturnya.

Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR itu menjelaskan keris Nusantara sudah menyebar di banyak negara, seperti Filipina, Malaysia, bahkan Thailand sejak berabad-abad lalu.

Pada 2008, kata Fadli, Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) juga memasukkan keris ke dalam daftar warisan budaya nonbenda atau intangible cultura heritage (ICH).

Namun, anggota Komisi I DPR yang membidangi urusan luar negeri itu menginginkan makin banyak negara yang mengenal keris.

Oleh karena itu, Fadli sejak menjadi wakil rakyat di Senayan pada 2014 selalu membawa keris sebagai suvenir untuk para mitranya maupun tokoh di mancanegara.

“Sekarang keris sudah ada di lebih dari seratus negara,” kata Fadli.

Fadli juga mencontohkan upaya lain dalam membuat keris kian mendunia.

Dia menyebut Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai pihak yang sangat getol memperkenalkan keris kepada tokoh-tokoh dunia.

“Belum lama ini Pak Prabowo juga memberikan keris kepada Emmanuel Macron (presiden Prancis, red),” kata Fadli.

Pada kesempatan sama, Sekjen SNKI Basuki Teguh Yuwono mengatakan masyarakat luas sering menganggap keris sebagai hal mistis.

Menurutnya, ada hal lain yang perlu dipahami publik, yakni keris sebagai karya agung nenek moyang Indonesia.

“Sejak abad kesembilan, keris merupakan masterpiece (karya agung) para pendahulu kita yang sangat memahami metalurgi.

Keris bukan hanya ageman, suvenir, atau pelengkap busana, melainkan juga fine art (seni rupa, red) dan ekonomi kreatif,” kata basuki.

Oleh karena itu, pria asal Solo tersebut menyatakan budaya tentang keris harus terus tumbuh di masyarakat Indonesia.

“Masterpiece selalu muncul di setiap zaman, budaya keris harus terus hidup dan berkembang,” katanya.

Sumber : JPNN

LEAVE A REPLY