Sapi Dimusnahkan Karena PMK Dapat Bantuan Rp 10 Juta, Triyanto Gembira, Tetapi

0
120

Pertama.id – Triyanto, peternak sapi di Dukuh Kembangsari, Desa Madu, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, menyambut baik rencana pemerintah terkait pemberian bantuan Rp 10 juta per sapi yang dimusnahkan karena PMK.

“Kasihan para peternak sapi, wabah PMK butuh bantuan dari pemerintah,” katanya, Sabtu (25/6).

Dia mengaku memiliki 10 ekor sapi perah yang positif PMK, di antaranya satu ekor anakan dengan usia dua minggu mati.

Triyanto mengharapkan pemerintah bukan hanya memberikan bantuan terkait sapi yang mati, akan tetapi juga ada bantuan langsung tunai seperti halnya dalam penanganan pandemi Covid-19.

Penularan PMK, kata dia, membuat kondisi ekonomi peternak lebih sulit ketimbang saat pandemi Covid-19.

“Saya setuju pemusnahan sapi terkena PMK dengan kondisi parah, untuk selanjutnya ada penggantian Rp 10 juta per ekor,” ungkapnya.

Kendati demikian, dia menyatakan tidak setuju sapi positif PMK yang sebenarnya masih bisa diobati, tetapi malah dimusnahkan semata-mata untuk mendapatkan penggantian Rp 10 juta tersebut.

Bupati Boyolali M. Said Hidayat menjelaskan hingga saat ini belum ada petunjuk teknis dari pemerintah pusat terkait dengan bantuan penggantian sapi yang dimusnahkan karena PMK, terutama milik peternak UMKM tersebut.

Pemkab Boyolali akan melihat petunjuk teknis terlebih dahulu untuk mendukung program pemerintah pusat itu.

Hingga saat ini, pemkab setempat masih fokus penanganan dan pendataan terkait dengan antisipasi penyebaran PMK makin luas.

Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Boyolali secara bertahap mendapatkan bantuan vaksinasi dari pemerintah pusat guna mengatasi wabah PMK tersebut, dengan tahap pertama 1.900 dosis vaksin.

Disnakan setempat sudah diminta mengagendakan vaksinasi kepada hewan ternak di daerah prioritas.

“Vaksinasi ternak disesuaikan jumlah vaksin yang diterima dengan melaksanakan skala prioritas terlebih dahulu,” katanya. Selama vaksinasi, kata dia, operasional pasar hewan masih ditutup untuk meminimalisasi penyebaran PMK.

Dia meminta masyarakat, khususnya peternak, bersabar dan bersama pemerintah mencari solusi atas wabah PMK.

Bupati mengharapkan para peternak tidak terlebih dahulu membeli hewan ternak dari luar Boyolali guna mencegah penularan PMK makin luas.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pemerintah akan menyiapkan dana ganti rugi atas sapi-sapi peternak yang dimusnahkan karena PMK.

Dana ganti rugi itu, Rp10 juta per sapi, terutama untuk peternak UMKM.

Sumber : JPNN

LEAVE A REPLY