Pertama.id – Ribuan warga masih terdampak banjir Semarang, Sabtu (1/1) malam.
Merespons hal tersebut, BPBD Kota Semarang mengirimkan satu unit truk dapur umum lapangan (Dumlap) ke Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang.
Dumlap milik BPBD Kota Semarang itu diterjunkan untuk menyiapkan konsumsi bagi warga yang terdampak limpasan air dari Banjir Kanal Timur (BKT) Kota Semarang.
Dua rumah warga yang tidak terdampak genangan air digunakan sebagai dapur umum.
“Kami terjunkan satu dumlap, dan ada dua tempat dapur umum di rumah warga di RW III dan RW IV,” kata Sekretaris BPBD Kota Semarang Winarsono dihubungi.
Ia menyebut sebanyak 1.832 kepala keluarga (KK) dari tujuh RW yang terdampak limpasan air BKT.
Selain itu, terdapat 467 balita, dan 716 lansia di dalamnya. “Logistik untuk pemenuhan dapur umum sudah kami siapkan di gudang,” tuturnya.
Kaitannya dengan bahan-bahan mentah untuk lauk-pauk, pihaknya butuh koordinasi dengan kelurahan baru bisa dibelanjakan.
“Kami belum buka donasi. Namun, jika ada bantuan dari masyarakat, seperti nasi bungkus atau lainnya, kami siap menyalurkan,” ujarnya.
Dalam menangani bencana kali ini, pihaknya sementara membentuk tim gabungan dengan pengurus RT, RW, dan kelurahan.
“Nanti ada Banser, Ansor, dan relawan lainnya yang siap merapat,” imbuhnya.
Walau ketinggian hanya berkisar 20 hingga 40 sentimeter, pihaknya terus berupaya memaksimalkan pompa air agar genangan air segera surut.
“Rumah Pompa Kali Tenggang kalau beroperasi dengan baik, air akan segera surut. Baru kemudian dumlap kami tarik,” paparnya.
Sumber : JPNN
