PLN dan Kodam IV Sinergi Tuntaskan Ruislaag Lahan PLTU 2 Adipala

0
243

Pertama.id – Proses ruislaag perjanjian antara PLN dengan Kementrian Pertahanan Republik Indonesia dalam hal ini TNI Angkatan Darat Kodam IV Diponegoro tentang tukar menukar tanah untuk lahan PLTU 2 Jawa Tengah, Adipala, telah diselesaikan melalui penandatanganan Berita Acara Serah Terima antara General Manager PLN UIP JBTB II, Djarot Hutabri EBS, dengan Pangdam IV/Diponegoro, Mayor Jenderal TNI Bakti Agus Fadjari, S.I.P., M.Si pada Rabu (3/3/2021) di markas besar Kodam IV/Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah.

Dalam pertemuan, Djarot menyampaikan terima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan oleh TNI Angkatan Darat Kodam IV Diponegoro dalam upaya penyelesaian pekerjaan ruislaag tukar menukar lahan yang digunakan untuk lahan PLTU Adipala yang terletak di Desa Bunton, Kec. Adipala, Kab. Cilacap.

“Terimakasih kami sampaikan kepada Bapak Pangdam IV Diponegoro, serta semua pihak yang membantu hingga proses ini dapat rampung, dan hari ini dapat ditandatangani berita acara serah terimanya,” terang Djarot.

Sebelumnya disampaikan juga oleh Djarot, jika dalam proses penyelesaian ruislaag ini, PLN intens membangun komunikasi dengan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia untuk mengikuti tahapan penyelesaian berkas.
Adapun dalam penandatangan tersebut para pihak bersepakat pada Tukar Menukar Barang Milik Negara, akan menyerahkan masing-masing lahan dengan uraian berupa 254.000 M2 tanah dengan nilai asset tak kurang dari Rp51 Milyar di Desa bunton, Kec.Adipala, Kab. Cilacap, Jawa Tengah, pada KEMHAN/TNI DHI TNI AD KODAM IV/DIPONEGORO.

Asset tersebut mendapatkan pengganti dari PLN antara lain, yaitu bangunan Rumah Dinas dan Prasarana, tanah di Desa Binorong, Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara seluas 20.000 m2 , tanah di Desa Karangjengkol, kecamatan Kutasari, kabupaten Purbalingga seluas 500.000 m2, serta pembayaran selisih nilai antara asset lahan TNI AD Kodam IV Diponegoro seluas 254.000 m2 di desa Bunton, Kecamatan Adipala dengan asset pengganti yang telah diadakan oleh PLN sebesar Rp26 Milyar dan telah diserahkan ke Kas Negara Republik Indonesia.

PLTU 2 Jawa Tengah Adipala ini merupakan pembangkit listrik terakhir di Jawa – Bali yang dibangun oleh PLN dalam proyek percepatan 10.000 MW tahap pertama dengan kapasitas sebesar 1 x 660 MW. Tidak hanya itu, PLTU ini merupakan PLTU pertama yang dimiliki PLN dengan menggunakan boiler supercritical guna meningkatkan efisiensi bahan bakar pembangkit tersebut.

PLTU 2 Jawa Tengah telah mencapai COD pada 13 September 2016, dan telah diserahkan kepada anak perusahaan PT Indonesia Power untuk pengoperasian dan pemeliharaannya.

Pangdam IV Diponegoro berharap dengan adanya penyelesaian serah terima aset ini dapat memberikan manfaat untuk bersama.

“Penyelesaian aset ini menunjukkan sinergi yang baik antara TNI dengan PLN untuk kepentingan Negara. Semoga bermanfaat untuk rakyat Indonesia,” tutup Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari.

Sumber : Jateng Pos

LEAVE A REPLY