Pembangunan Rel Layang Simpang 7 Joglo Dimulai, Gibran: Ini Sangat Kompleks

0
187

Pertama.id – Kementerian Perhubungan memulai pembangunan jalur rel layang Simpang 7 Joglo Solo.  Pembangunan tersebut ditandai dengan ground breaking atau peletakan batu pertama oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowodan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, Sabtu (8/01).

Gibran dalam sambutannya menyebut, lokasi Simpang 7 Joglo menjadi salah satu pusat kemacetan yang ada di Kota Surakarta.

Sejauh ini, pihaknya telah melakukan sosialisasi dan koordinasi terkait dengan dampak pembangunan ini.

Kemenhub akan membangunan jalur rel ganda Solo-Semarang tahap pertama sejauh 10 kilometer (Stasiun Balapan Solo-Stasiun Kalioso dengan total anggaran sekitar Rp 920 miliar.

Berdasarkan Detail Engineering Design (DED), sepanjang 1,73 kilometer dari total panjang rel dibuat menggunakan desain elevated rail melewati atas Simpang 7 Joglo.

“Rel layang ini diharapkan bisa mengurangi kemacetan dan menambah pergerakan ekonomi,” lanjut Gibran.

Selain itu, pemerintah juga akan membangun saluran drainase untuk mengurangi dampak genangan air ketika hujan.

“Pembangunan ini sangat kompleks dan membutuhkan waktu lama,” jelas Wali Kota.

Kementerian menargetkan pembangunan jalur ganda fase 1 Stasiun Solo Balapan – Stasiun Kalioso Karanganyar selesai akhir 2023.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut intensitas laju Kereta Bandara (Stasiun Klaten-Solo Balapan-Bandara Adi Soemarmo) mengakibatkan kemacetan yang luar biasa.

Ia melanjutkan, banyak masyarakat yang tidak rela karena kemacetannya luar biasa.

“Kereta Bandara ini menjadi unggulan bagi kami untuk menghubungkan aglomerasi dua kota ini,” papar Budi Karya.    Dengan adanya pembangunan ini, lanjut dia, headway (waktu antara dua kendaraan) dari sebelumnya 30 menit bisa menjadi 15 menit.

Dengan  begitu, kata dia, masyarakat akan lebih banyak yang menggunakan kereta api. “Ini menjadi titik poin yang harus kami selesaikan,” ujarnya.

Sumber : JPNN

LEAVE A REPLY