Lintasan KA Bedowo Sering Bawa Korban, Tahun Depan Baru Disiapkan Penjaga

0
162

Pertama.id – Pemerintah Desa Jetak mengupayakan untuk penjagaan sementara perlintasan kereta tanpa palang pintu di Dukuh Bedowo, Desa Jetak, Kecamatan Sidoharjo. Warga setempat menghendaki jalur tersebut agar tetap dibuka dengan penjagaan. Salah satu yang perlu dipertimbangkan yakni biaya untuk penjaga perlintasan tersebut.

Kepala Desa (Kades) Jetak, Siswanto menyampaikan pada Selasa (19/10) ini digelar pertemuan dengan pemerintah Kabupaten terkait palang pintu perlintasan di Bedowo. Pihaknya mengakui untuk saat ini palang pintu sudah terpasang. Namun belum ada tenaga atau petugas yang berjaga.

”Tadi kami rapat dengan Bupati. Hasilnya rapat tadi pada 1 Januari 2022 mendatang baru diputuskan jalur tersebut akan dibuka atau ditutup dengan palang perlintasan. Sementara menunggu sampai akhir Desember, kades dan tokoh masyarakat diminta membantu penjagaan dengan cara swadaya,” terangnya.

Siswanto menambahkan terkait soal logistik atau bayaran penjaga dalam waktu dekat akan dirapatkan. Karena akses tersebut tidak hanya difungsikan warga Jetak saja. Namun juga warga Kecamatan Karangmalang.

Sehingga untuk keselamatan selama Oktober-Desember ini diupayakan pendanaan swadaya untuk warga yang menjaga perlintasan. ”Nanti kita juga carikan penjagaan dari warga sebanyak 3 orang, masing-masing bertugas 8 jam,” ungkapnya.

Namun sementara saat ini masih belum ada penjagaan meskipun sudah ada palang perlintasan yang terpasang. Sehingga warga yang melintas di jalur kereta api tersebut tetap diminta lebih hati-hati.

Karena masih merupakan jalur Kabupaten, Dari Pemerintah Daerah mengupayakan penjagaan perlintasan tersebut setelah Januari 2022. Persoalan personel yang akan berjaga disiapkan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sragen.

Sementara, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan soal palang perlintasan di Desa Jetak, akan dijaga masyarakat sampai akhir tahun. Baru setelah Januari 2022 dijaga dari petugas dibawah pemerintah Daerah.

Selain itu pemkab Sragen juga mengupayakan diadakan palang otomatis. Karena saat ini masih berupa palang manual. ”Kalau untuk pemda nanti kita rekrut dan training dulu. Nanti dari desa pun akan ada simulasi singkat soal perkeretaapian,’ ujar Yuni.

Sumber : Jateng Pos

LEAVE A REPLY