Jelang Imlek, TITD Kwan Sing Bio Tuban Mulai Berbenah, ada Hiasan Kerbau Emas dan Foto Tokoh Nasional

0
307

Pertama.id – Menjelang perayaan Imlek 2572 tahun 2021, sejumlah Klenteng mulai berbenah. Termasuk Klenteng Kwan Sing Bio Tuban. Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) terbesar di Asia Tenggara yang ada di JL RE Martadinata, Tuban, Jawa Timur, tersebut jauh hari sudah mulai berbenah.

“Sudah menjadi tradisi Imlek Klenteng Kwan Sing Bio selalu berbenah. Seluruh bagian ditata dibersihkan dan dihias. Meski tanpa perayaan mewah, namun kami tetap menggelar ritual sembahyang dengan suasana klenteng yang rapi dan cantik,” kata Alim Sugiantoro, Ketua Penilik demisioner TITD Kwan Sing Bio Tuban, Sabtu 6 Februari 2021.

Beberapa orang juga masih terlihat melakukan penataan lilin, membersihkan lokasi ritual umat dan merangkai bola lampion untuk segera dipasang sebelum tanggal 12 Februari 2021. Patung Kerbau Logam juga telah terpasang lengkap dengan pernak-perniknya.

Sesuai anjuran pemerintah, Kwan Sing Bio tidak menggelar tradisi acara Barongsai dan pembagian angpao massal, untuk menghindari kerumunan. Namun digantikan dengan pembagian bingkisan Imlek bagi masyarakat terdampak Covid19. Agar tetap bisa merayakan Imlek dirumah saja. Hal ini dilakukan demi kepentingan yang lebih besar.

“Tahun ini adalah Kerbau Logam. Simbol logam diharapkan ekonomi masyarakat yang terdampak wabah corona kembali pulih dan lebih baik. Dengan perayaan sederhana, saatnya introspeksi diri, tetap bersyukur demi kepentingan yang lebih besar,” imbuhnya.

Yang unik Imlek tahun 2021 ini, semua Lampion yang terpasang diberi tulisan nama tokoh dan pemuda lintas agama. Pemuda lintas agama di Indonesia telah mendukung Imlek ‘bahwa kita adalah satu dan satu adalah Indonesia’.

TITD Kwan Sing Bio juga memasang foto tokoh dan pemuda lintas agama di Klenteng. Mulai dari Yaqut Cholil Qoumas Menteri Agama RI, Caliadi Dirjen Buddha, Wawan Junaedi Kapusbimdik Khonghucu Sekjen Kementrian Agama, Haris Pertama Ketum DPP KNPI, JS Kristan Ketua Generasi Muda Khonghucu.

Selain itu, Alim Sugiantoro Ketua Penilik Demisioner Klenteng KSB, Cak Nanto Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Chandra Halim Ketum Pertahanan Idiologi Sjarikat Islam (Perisai), Willem Wandik Ketum Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI), I Gede Ariawan Ketum Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (PPHI), Jakaria Ridwan Puato Ketua PP GP. Anshor, Zamroni Azis Ketua PW GP. Anshor NTB, Syafiq Syauqi Ketua PW GP. Anshor Jatim, dan YM. Bhante Khanit Sanano Sekjen Walubi.

“Kita tidak ada perbedaan agama, yang sama jangan dibedakan dan yang beda jangan disamakan. Kata Menteri Agama, perayaan Imlek itu bagi umat konghucu bukan hanya perayaan tahun penggantian baru semata, namun lebih dari itu adalah hari raya keagamaan Khonghucu,” tambah Alim, yang juga Ketua Pembina Khonghucu TITD Klenteng Kwan Sing Bio.

Tokoh lain yang mendukung Imlek di Tuban yaitu, Alim Markus Owner Maspion Grup, Soedomo Mergonoto Owner Kapal Api Excelso Group, Paulus Welly Afandy (Wefa) pengusaha Surabaya/ Owner Sutos, Gunawan Herlambang (Agun), Alim Sugiantoro, YM. Bhante dan Hanung Bramantyo Sutradara Dapur Film.

Di Khonghucu sendiri, lanjut Alim ada istilah empat penjuru lautan semua adalah saudara sabda suci Lun Yu jilid XII.5 dan tidak ada perbedaan apapun diantara kita.

Begitupula segala bencana bisa diatasi oleh kita dan Tuhan. Bahaya yang datang dari ujian tian dapat dihindari tetapi bahaya yang dibuat sendiri tidak dapat dihindari (Mengzi.jilid 11a -4). Seperti Covid-19 kalau tidak mau pakai masker, divaksin dan menjaga 3M itu yang bahaya.

“Imlek tahun ini saatnya untuk bersjukur dan intropeksi diri untuk menjadikan diri lebih baik kedepannya selamat merayakan Imlek 2572 kongzeli senantiasa tian memberkahi kita semua,” tutupnya.

Sumber : Jateng Pos

LEAVE A REPLY