Gandeng 3 Pemda, Bea Cukai Dorong UMKM Mendobrak Pasar Global

0
121

Pertama.id – Bea Cukai menggandeng berbagai pihak di beberapa daerah untuk mendampingi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Hal itu dilakukan untuk mengoptimalkan kualitas produk dan membuka peluang pasar di mancanegara.

Kasubdit Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Hatta Wardhana mengatakan pihaknya bekerja sama dengan para stakeholder dan memberikan dukungan kepada para pelaku usaha agar bisa melaksanakan ekspor komoditas unggulan.

Bea Cukai Jember bersama Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember melaksanakan webinar Potensi Pasar Ekspor di Eropa. Webinar ini digelar pada 20-21 Juli 2022 dan dihadiri 37 peserta UMKM.

Lalu, Bea Cukai Jember bersama Pemkab Jember melakukan asistensi ekspor dengan mengunjungi Desa Sidomulyo.

Sidomulyo merupakan desa wisata pertama di Jember yang diresmikan Pemkab Jember. Bea Cukai Jember turut hadir untuk melaksanakan sosialisasi ekspor dan peresmian layanan klinik ekspor pertama yang didirikan di desa.

“Lebih dari 600 ribu UMKM di Jember dengan berbagai produk unggulan, seperti tembakau, kopi, cokelat, kerajinan, peternakan, hingga berbagai potensi wisata desa. Asistensi perlu dilaksanakan agar produk dan karya asli Jember bisa menuju pasar global,” ujar Hatta.

Bea Cukai Juanda bekerja sama dengan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopum) Surabaya menyelenggarakan pelatihan akses ekspor bagi pelaku UMKM binaan Pemkot Surabaya.

Dalam kegiatan ini, disampaikan beberapa hal terkait prosedur ekspor, khususnya melalui jalur udara, mendengar kendala yang sedang dihadapi pelaku usaha, dan memberikan solusi atas permasalahannya.

Sebanyak 50 pengekspor di Kota Tangerang hadir dalam pergelaran Pembinaan Kelola Tertib Administrasi Ekspor oleh Dinkopum Kota Tangerang (21/07).

Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang promosi produk melalui pameran dagang dan misi dagang bagi produk ekspor unggulan.

Bea Cukai Tangerang menyampaikan beberapa kebijakan dan program fasilitas kepabeanan dalam rangka mendorong ekspor.

“Pelaku usaha harus memahami peranan serta manfaat fasilitas kepabeanan dalam rangka mendorong ekspor, seperti fasilitas kawasan berikat (KB), pusat logistik berikat (PLB), kemudahan impor tujuan ekspor (KITE) pembebasan, KITE pengembalian, serta KITE industri kecil dan menengah (IKM),” ungkap Hatta.

Sumber : JPNN

LEAVE A REPLY