Pertama.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta mulai menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) BBM untuk 63 ribu warga melalui Kantor Pos Solo, Kecamatan Pasar Kliwon, Kamis (8/9) siang.
Mereka yang terdaftar mendapatkan bantuan sebesar Rp 500 ribu dengan perincian Rp 200 ribu untuk bantuan sembako bulan September dan Rp 300 ribu untuk bantuan BLT BBM.
Kepala Kantor Pos Solo Muhammad Syarkawi mengatakan khusus untuk BLT BBM, besaran uang yang akan diterima oleh warga bersifat tetap, yakni Rp 300 ribu per bulan.
“Kalau BLT BBM sudah tetap Rp 300 ribu untuk 2 bulan,” katanya.
Pada hari pertama pembagian BLT BBM ini, Kantor Pos Solo menyalurkan bantuan kepada 300 orang warga. Penyaluran diperkirakan selesai dalam waktu 10 hari ke depan.
Kantor pos akan bekerja dengan kelurahan setempat untuk menyalurkan BLT BBM.
“Kami targetkan 10 hari selesai. Pembagian nanti juga dilakukan di kelurahan dan beberapa tempat lainnya,” jelas Syarkawi.
Terkait dengan data penerima, Syarkawi menyebut ada sekitar 63.000 warga solo yang berhak menerima program bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) itu.
Namun demikian, ada kemungkinan data penerima BLT BBM tersebut akan mengalami perubahan karena faktor meninggal dunia, perpindahan penduduk, atau dinilai sudah tidak berhak menerima bantuan lagi.
“Kemungkinan besar akan bertambah mengingat adanya penambahan kouta penerima dari 18.800.000 menjadi 26.600.000. Namun, penerima BLT ditentukan oleh Kemensos,” jelas dia.
Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa menyarankan agar jumlah petugas kantor pos yang bertugas membagikan BLT BBM disesuaikan sesuai dengan data penerima di setiap kelurahan.
Selain itu, petugas kantor pos juga harus siap mengantarkan BLT BBM ke rumah penerima, jika mereka tidak bisa hadir akibat sakit atau untuk mereka yang difabel.
“Karena ini pembukaan besok harus disiapkan khususnya untuk petugas,” tuturnya.
Sumber : JPNN
