Pertama.id – Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Bali menggelar vaksinasi massal di sejumlah titik di Pulau Dewata secara berturut-turut selama 6 hari.
Diawali sejak 19 Juli 2022 lalu, vaksinasi massal BIN Bali dalam upaya mengejar target capaian 80 persen booster di Bali itu berakhir hari ini, Minggu (24/7).
Pada vaksinasi massal yang digelar BIN Bali menyediakan semua level vaksinasi, mulai dari dosis 1 hingga booster.
Seperti vaksinasi massal yang dilangsungkan di Pasar Badung, Denpasar, Sabtu (23/7) kemarin.
“BIN Daerah Bali target 80 persen terpenuhi akhir Juli 2022 untuk seluruh Bali. Semoga itu bisa tercapai,” ujar Kabinda Bali Brigjen Hadi Purnomo.
Vaksinasimassal ini merupakan kolaborasi antara BIN Daerah Bali, Perumda Pasar Kota Denpasar, dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Denpasar.
“Kami melaksanakan serentak di seluruh Bali dengan menyasar masyarakat yang belum vaksin sama sekali hingga booster,” katanya.
Sasaran dari vaksinasi yang diselenggarakan BIN Daerah Bali, yaitu para pedagang dan pengunjung Pasar Badung yang belum mendapatkan vaksinasi dosis 1, 2, dan booster.
Kabinda Bali Brigjen Hadi Purnomo menyatakan vaksin yang diberikan, yaitu jenis AstraZeneca, Pfizer dan Sinovac.
“Ini sekaligus upaya kita mendukung pemerintah dalam persiapan menyambut G20 November mendatang di Nusa Dua,” tuturnya.
Vaksinasi ini dilakukan lantaran booster menjadi syarat aturan perjalanan terbaru termasuk masuk mal atau pusat perbelanjaan lainnya.
Aturan ini sesuai Surat Edaran (SE) Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 21 Tahun 2022 yang terbit pada tanggal 8 Juli lalu dan mulai berlaku sejak 17 Juli 2022.
Sumber : JPNN
