Pertama.id – Melihat kondisi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup tinggi, Pemda DIY berencana melakukan penyekatan di sejumlah titik perbatasan.
Langkah tersebut menjadi salah satu opsi untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19 di DIY.
Menanggapi hal tersebut Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY berharap rencana tersebut tidak terjadi.
Menurut Ketua PHRI DIY Deddy Pranowo Eryono, sebelum adanya isu penyekatan pun banyak pelancong yang menunda perjalanan ke Jogja.
“Yang paling penting adalah protokol kesehatan dan aturan-aturan masuk DIY dijalankan,” ujar Deddy pada Minggu (20/2).
Adapun orang atau calon wisatawan yang bisa masuk Jogja, menurutnya haruslah sehat, sudah divaksin dan memiliki aplikasi Peduli Lindungi.
“Karena kalau masuk hotel pun kami akan tanyakan syarat-syarat tersebut,” imbuhnya. Tercatat hingga Sabtu (19/2) terdapat penambahan 1.964 kasus positif Covid-19 di DIY.
Jumlah penambahan tersebut paling banyak di Kabupaten Sleman dengan 687 kasus.
Diikuti Kabupaten Bantul 684 kasus, Kota Yogyakarta 320 kasus, Kabupaten Kulon Progo 187 kasus dan Kabupaten Gunungkidul 86 kasus.
Sumber : JPNN
