Banjir dan Longsor Menghantam Batang, Kondisinya Memprihatinkan

0
163

Pertama.id – Hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, sejak Kamis malam (17/2) hingga Jumat (18/2) siang menyebabkan sejumlah wilayah desa dan kelurahan dilanda banjir serta longsor.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang Ulul Azmi mengatakan sejumlah wilayah yang dilanda banjir antara lain Klidanglor dan Karangasem Utara Kecamatan Batang sedang desa yang tertimpa longsor, seperti Desa Gerlang, Bismo, dan Sangubanyu.

“Memang hujan cukup deras mengguyur hingga Jumat siang sehingga sejumlah kelurahan di wilayah bagian utara dilanda banjir sedang wilayah bagian atas tertimpa longsor,” katanya, Jumat (18/2).

Ia mengatakan hujan dengan intensitas yang cukup tinggi ini menyebabkan sungai Sambong meluap dan air melimpas ke permukiman warga yang berada di sekitar bantaran sungai tersebut.

Saat ini ketinggian air, kata dia, mencapai sekitar 20 sentimeter dan merendam puluhan rumah penduduk di sejumlah kelurahan Kecamatan Batang.

Pemkab Batang sudah melakukan penanganan banjir dan siaga dengan mempersiapkan beberapa peralatan seperti perahu karet, lampu, dan pelampung.

“Saat cuaca seperti ini kami siaga beserta tim gabungan lainnya dari kecamatan dan pihak desa, peralatan juga sudah siap semua,” katanya.

Ulul Azmi mengatakan hujan deras tersebut juga menimbulkan munculnya beberapa titik longsor di wilayah bagian atas seperti Kecamatan Bawang, Blado, dan Bandar.

“Sebagian kecil longsor menutup jalan desa. Akan tetapi, longsoran tanah sudah disingkirkan sehingga tidak menghambat aktivitas warga,” katanya.

Sementara itu, Istatik Vina Kamala, Warga Desa Satrian, Kecamatan Kersono, mengatakan banjir bandang menerjang sekira pukul 09.00 WIB.

Menurutnya, pusat banjir terjadi di Desa Gerlang kemudian sampai ke desanya. Akibat kejadian tersebut, sejumlah rumah terdampak banjir sementara petani di desanya terancam gagal panen lantaran banjir yang menerjang.

“Hujan mereda sekitar pukul 15.00 WIB, tanaman padi dan jagung petani gagal panen,” ungkapnya dikonfirmasi.

Sumber : JPNN

LEAVE A REPLY