Anies Baswedan Serahkan Bonus untuk Atlet PON XX dan Peparnas, Sebegini Angkanya

0
171

Pertama.id – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyerahkan bonus kepada atlet beserta pelatih kontingen DKI Jakarta yang berprestasi pada penyelenggaraan PON XX 2021 dan PEPARNAS XVI/2021 di Papua.

Penyerahan bonus itu berlangsung di Ruang Pola Bappeda, Balai Kota Jakarta, Senin (27/12) kemarin.

Anies mengatakan pihaknya mengapresiasi para atlet DKI Jakarta yang menunjukkan kerja kerasnya dan menghasilkan prestasi.

Dia menyebutkan, prestasi para atlet mengharumkan nama baik DKI Jakarta mulai dari tingkat Nasional hingga Olimpiade.

“Di balik kerja keras yang luar biasa, kita semua menyaksikan ujung yang membahagiakan, para atlet yang hari ini mendapat apresiasi adalah mereka yang mendapatkan medali,” ujar Anies Baswedan dalam keterangan tertulis, Selasa (28/12).

Anies juga menyarankan agar para atlet mulai memikirkan investasi atas hasil dari prestasi yang didapatkan.

Sehingga, hasil tersebut bisa dimanfaatkan, bahkan terus bertambah di masa depan.

“Saya ingin titipkan agar ini dimanfaatkan sebaik-baiknya, digunakan untuk bisa menjamin keberlangsungan masa depan Anda. Ini bukan semata-mata membuat nilai rupiah menjadi 0, tapi ini untuk jangka panjang,” kata dia.

Diketahui, pada ajang PON XX/2021 Papua, kontingen DKI Jakarta menduduki peringkat dua dengan perolehan 301 medali, terdiri atas 111 medali emas, 91 medali perak, dan 99 medali perunggu.

Sementara, pada event PEPARNAS XVI/2021, kontingen DKI Jakarta menduduki peringkat 10 besar, dengan perolehan 25 medali emas, 32 medali perak, dan 41 medali perunggu, sehingga total medali yang dibawa pulang sebanyak 98 medali.

Adapun, atlet peraih medali emas perorangan atau individu menerima uang apresiasi sebesar Rp 350 juta.

Selanjutnya, peraih medali perak perorangan atau individu menerima Rp 125 juta setiap keping medali.

Untuk peraih medali perunggu perorangan atau individu menerima Rp 67,5 juta per keping medali.

Selanjutnya, untuk peraih medali emas berpasangan (per atlet) menerima Rp 350 juta.

Medali perak sebesar Rp 125 juta, dan medali perunggu sebesar Rp 67,5 juta.

Untuk peraih medali emas beregu, trio, dan kuartet, masing-masing menerima total per medali sebesar Rp 212,5 juta.

Untuk peraih medali perak beregu, trio, kuartet per atlet menerima Rp 62,5 juta setiap keping medali.

Sementara peraih medali perunggu untuk kategori yang sama, masing-masing menerima Rp 37,5 juta setiap keping medali.

Bagi pelatih yang atletnya meraih medali emas, akan menerima Rp 140 juta per medali.

Bila atletnya meraih 5 medali emas, maka berlaku kelipatan (dikalikan dengan jumlah medali).

Untuk pelatih yang atletnya meraih medali perak menerima Rp 70 juta dan medali perunggu menerima Rp 35 juta.

Pelatih untuk atlet ganda atau berpasangan yang meraih medali emas, mendapatkan apresiasi sebesar Rp 128 juta, medali perak Rp 64 juta, dan medali perunggu Rp 31 juta.

Kemudian, pelatih beregu yang atletnya meraih medali emas, mendapat Rp 155 juta, medali perak Rp 77,5 juta, dan medali perunggu mendapat Rp 40 juta.

Asisten pelatih yang atletnya meraih medali emas menerima Rp 90 juta. Disusul perak dengan total menerima Rp 45 juta, perunggu Rp 27,5 juta setiap keping medali.

Kemudian, asisten pelatih yang atletnya meraih medali emas nomor ganda akan menerima sama dengan tunggal, yakni Rp 90 juta untuk medali emas, Rp 45 juta untuk medali perak, dan Rp 27,5 juta untuk medali perunggu.

Bagi asisten pelatih yang atletnya meraih medali emas beregu, mendapatkan Rp 70 juta, medali perak Rp 35 juta, dan medali perunggu Rp1 9,5 juta.

Atlet yang tidak meraih medali, beserta pelatih dan asisten pelatihnya, akan menerima Rp 15 juta.

Untuk cabor yang menjadi juara umum akan mendapatkan uang pembinaan dari KONI DKI Jakarta sebesar Rp 150 juta dan ditambah usulan KONI DKI Jakarta sebesar Rp 150 juta.

Sehingga, cabor juara umum akan menerima uang pembinaan Rp 300 juta.

Sumber : JPNN

LEAVE A REPLY