Aktivitas Gunung Merapi Pekan Ini, Intensitas Kegempaan Semakin Tinggi, Siaga

0
160

Pertama.id – Gunung Merapi yang berada di perbatasan wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah masih mengeluarkan aktivitas kegempaan.

Berdasarkan pemantauan dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), intensitas kegempaan Gunung Merapi dalam sepekan terakhir, 4-10 Maret 2022 lebih tinggi dibanding minggu lalu.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan pada periode tersebut terjadi 19 kali awan panas guguran (APG), 5 kali gempa vulkanik dangkal (VTB), 44 kali gempa fase banyak (MP), 1.118 kali gempa guguran (RF), 19 kali gempa hambusan (DG) serta 3 kali gempa tektonik (TT).

“Deformasi Gunung Merapiyang dipantau dengan menggunakan EDM pada minggu ini menunjukkan laju pemendekan jarak sebesar 0,4 cm per hari,” ujar Hanik.

Pada minggu ini, teramati 1 kali awan panas guguran ke arah barat daya atau Sungai Bebeng dengan jarak luncur 2 kilometer.

Kemudian, 18 kali ke arah tenggara atau Sungai Gendol dengan jarak luncur maksimal 5 kilometer.

Analisis morfologi terdapat perubahan pada kubah lava barat daya berupa bekas guguran. Namun, tidak teramati perubahan ketinggian yang signifikan.

Berdasarkan analisis foto udara, teramati adanya pengurangan volume kubah tengah sebesar 646.000 meter kubik yang runtuh menjadi awan panas guguran pada 9-10 Maret kemarin.

Selanjutnya, volume kubah barat daya terhitung 1.578.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.582.000 meter kubik.

Adapun potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh 5 kilometer dan Sungai Bedong, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.

Di sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol sejauh 5 kilometer.

Apabila terjadi letusan eksplosif, lontaran material vulkanik dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.

Sumber : JPNN

LEAVE A REPLY