Pertama.id-Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Rosaline Irene Rumaseuw meminta semua pihak tidak ragu memeriksakan diri ke dokter, terutama berkonsultasi tentang infeksi menular seksual.
“Yang harus menjadi perhatian kita adalah infeksi menular seksual (IMS) merupakan jendela dari HIV atau AIDS,” kata Rosaline dalam talkshow pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS yang diselenggaraakn IZAKOD KAI Community dengan tema Menghapus Stigma, Merajut Asa di Yogyakarta, Senin (20/8).
Pembicara lain dalam acara itu adalah Koordinator Advokasi KPA Merauke Wilhelmina Welliken, dokter ODHA RSUD Merauke Sandeep Tarman Nanwani, dan dokter gigi Maruli Togatorop.
IZAKOD KAI Community sendiri merupakan sebuah komunitas yang sangat concern terhadap masalah-masalah yang berkaitan dengan pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS, terutama di Papua.
Menurut data yang ada di IZAKOD KAI Community, hingga Mei 2018 ada 36 ribu kasus HIV-AIDS yang teridentifikasi di Papua.
Sebanyak 10.808 kasus di antaranya melibatkan warga dengan usia 20-49 tahun.
Selain itu, sebanyak 18.216 orang sudah pada tahap AIDS. Ini artinya sekitar 80,62 persen dari mereka merupakan usia produktif.
“Kalau melihat data ini tentu sudah sangat mengkhawatirkan dan memprihatinkan. Sebab, lebih banyak di usia produktif dan itu bisa menjadi bom waktu untuk Papua,” tambah caleg DPR RI dapil Papua Barat itu.
Karena itu, Rosaline mengajak semua pihak, terutama pemerintah, lembaga terkait, dan masyarakat untuk bersatu padu mengatasi masalah tersebut.
“Agar ancaman bom waktu ini tidak menjadi kenyataan di Papua dan sebelum semuanya terlambat,” tambah Rosaline. (jos/jpnn)
