Real Count Pilkada Jatim, Selisih 7,24 Persen

0
512

Pertama.id- Hasil real count Pilkada Jatim berbasis aplikasi hitung (situng) memasuki fase akhir, hasilnya tak jauh beda dengan quick count yang telah dilakukan beberapa lembaga survei.

Berdasar hasil rekapitulasi sementara, pasangan Khofifah Indar Parawansa – Emil Elestianto Dardak unggul dengan meraih 10.175.705 suara (53,62 persen). Sedangkan duet Saifullah Yusuf – Puti Guntur Soekarno memperoleh 8.802.098 suara (46,38 persen). Selisih suara dua paslon tersebut mencapai 7,24 persen.

Hingga tadi malam, dari 67.644 TPS se-Jatim, KPU Jatim telah menerima data form C1 dari 65.668 TPS (97,08 persen). Dari 38 kabupaten/kota, yang belum menyerahkan 100 persen tinggal 12 daerah.

Meski hasilnya sudah bisa diketahui, KPU Jatim memastikan tidak akan mengumumkan hasil real count tersebut. ”Kami baru menetapkan hasil jika seluruh proses rekapitulasi resmi di seluruh tingkatan tuntas,” kata Komisoner KPU Jatim Gogot Cahyo Baskoro.

Saat ini proses rekapitulasi sedang berlangsung di tingkat kecamatan. Tahap itu berjalan hingga 3 Juli. Jika sudah, fase selanjutnya adalah rekapitulasi di tingkat kabupaten/kota.

Tak jauh berbeda dengan rekap awal, pasangan Khofifah-Emil meraih keunggulan di 26 daerah. Sementara itu, Gus Ipul-Puti menang di 12 wilayah.

Hasil tak jauh beda dirilis tim pemenangan Khofifah – Emil dari hasil rekap form C1 seluruh saksi. ”Pasangan kami memang unggul di 26 daerah,” kata Sekretaris Tim Pemenangan Khofifah-Emil Renville Antonio kemarin.

Mengacu rekap itu, keberhasilan Khofifah – Emil tak lepas dari kemenangan mereka di sejumlah wilayah yang sejatinya adalah basis para parpol pengusung Gus Ipul-Puti. Di Surabaya, misalnya. Dari berbagai survei pada awal masa kampanye, ibu kota Jatim itu diprediksi menjadi lumbung suara untuk Gus Ipul-Puti. Sebab, Surabaya adalah basis PDI Perjuangan.

Namun, berdasar hasil real count dengan data masuk mencapai 99,72 persen, Khofifah – Emil meraih 50,8 persen suara. Unggul tipis atas Gus Ipul-Puti yang mendapat 49,20 persen. Kondisi tak jauh beda juga terjadi di sejumlah wilayah lain. Misalnya, Ngawi atau Kota Malang.

Sebaliknya, di wilayah yang selama jadi basis potensial Khofifah – Emil, berdasar sejumlah survei awal, suaranya relatif tak banyak berubah. Misalnya, di wilayah pesisir selatan dan sebagian Madura.

BACA JUGA: Keputusan Penting Gus Ipul – Puti Berdasar Saran Ulama

Sebaran kemenangan Khofifah-Emil di tiap wilayah lebih merata. Di wilayah pantura (Gresik, Tuban, Lamongan, dan sekitarnya), contohnya. Duet itu unggul di hampir semua kabupaten/kota di wilayah tersebut. Mereka juga sukses meraih kemenangan di sejumlah wilayah.

Mulai kawasan arek, tapal kuda, hingga Madura. Di Mataraman, persaingan kedua paslon relatif ketat. Dua paslon berebut kemenangan di kabupaten/kota wilayah tersebut. Demikian juga di tapal kuda atau wilayah selatan Jatim. (ris/c10/oni)

LEAVE A REPLY