Politik Genderuwo Jurus Jokowi Semangati Rakyat agar Berani

0
390

Pertama.id-Ketua DPP Partai Perindo Arya Sinulingga menilai pernyataan Presiden Joko Widodo tentang ‘politik genderuwo’ merupakan upaya untuk mengingatkan rakyat agar tak pesimistis dan keder pada politikus yang menebar ketakutan. Juru bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo – KH Ma’ruf Amin (TKN Jokowi – Ma’ruf) itu menyebut ‘politik genderuwo’ sebagai istilah lain untuk pola firehose of falsehood atau membuat kebohongan untuk menciptakan ketakutan.

“Bahwa rakyat jangan mau ditakut-takuti. Ini seperti, ada orang yang menakut-nakuti, jangan lewat jalan itu karena ada genderuwo di sana. Pak Jokowi datang dan bilang jangan takut,” ujar Arya melalui pesan WhatsApp, Jumat (9/11).

Arya menegaskan, sebenarnya tidak ada hal yang perlu ditakuti. Menurutnya, pihak yang menebar ketakutan hanya menggertak saja.

“Jadi jangan mau ditakut-takuti. Mereka tak bicara fakta, hanya bluffing(menggertak, red),” tegasnya.

Arya lantas mencontohkan bentuk-bentuk politik yang menebar ketakutan. Misalnya, menyebut Indonesia bakal bubar.

Contoh lainnya adalah menebar kabar bahwa 90 persen rakyat Indonesia miskin. Padahal, kata Arya, kenyataan yang terlihat justru jauh berbeda.

“Apa ada 90 persen masyarakat miskin? Padahal kemacetan ada di mana-mana karena mobil bertambah. Bukan hanya di Jakarta, tapi juga kota di daerah,” ujar Arya.

Arya menambahkan, seharusnya kampanye yang baik adalah menawarkan gagasan, mengedepankan ide-ide baru, serta menjelaskan visi dan misi kepada masyarakat. Dengan demikian masyarakat punya gambaran tentang pemimpin yang bisa membawa kebaikan bagi kehidupan bersama di masa mendatang.

“Jadi jangan ketakutan dibangun, supaya rakyat takut. Saya katakan, kalau yang bikin takut itu kan sebenarnya genderuwo,” pungkasnya.(gwn/jpc/jpnn)

LEAVE A REPLY