Maklumat Pelayanan di Keberangkatan Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai
Pertama.id – PT Angkasa Pura I (Persero), yang mengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai harus melakukan Tindakan Tegas kepada oknum petugas bandara yang tidak bertanggung jawab bernama Yuliani dan Rekan yang Bersama Sama dalam satu Shift.
Kekecewaan ini diungkapkan oleh CEO Pertama.id Gouw Ivan Siswanto dalam mengakhiri kunjungannya Dinasnya Ke Kabupaten Badung, Provinsi Bali.
Kronologis Peristiwa :
Kronologis Peristiwa yang ada ketika kita sudah berada di dalam Mesin X Ray CEO Pertama.id meminta dengan baik Fasilitas Tray untuk menempatkan Tasnya yang di nilai berharga dan tidak boleh Kotor. Karena Kondisi Belt sangat Kotor.
Mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan oleh Dua Orang Security yang berjaga di Area X Ray. Permintaan sederhana di Jawab dengan TIDAK ada Tray pada Mesin Line area tersebut padahal sesungguhnya ada 9 Tray. Minggu (01/07/2018).
Kemudian setelah di Minta mereka mengatakan Tray dalam keadaan Kotor. Dan Ternyata di dalamnya Ada banyak sisa sisa makanan dan Minuman. Bagaimana Bandara Internasional di Indonesia Destinasi Pariwisata tidak dapat menjaga Performancenya.
Customer Service Angkasa Pura Airport
Ingat Bali Hidup dari Pariwisata dan Pariwisata Menghidupi Bali. Pelayanan saya minta kepada General Manager PT. Angkasa Pura I (Pesero) mengerjakan sesuai sama dengan Maklumat Pelayanan.
Kepada pihak pihak yang lalai segera melakukan Permintaan Maaf atas perbuatan tidak terpuji. Siapapun Pemimpinnya maka yang bersalah adalah Pucuk Pimpinan yang tidak mampu menjalankan SOP Perusahaan.
Perlakuan ini sangat Diskriminatif di Bandara Bali di rasakan sangat berbeda dengan Bandara -Bandara lainnya. Ia menjelaskan bahwa setiap Bandara Internasional di wajibkan untuk Menyediakan Tray dimanapun kita berada di Seluruh Dunia. Bahkan di USA Sekalipun.
Setelah itu dengan Tergopoh – Gopoh dan ketakutan seorang Security bernama Yuliani meminta maaf atas kejadian yang ada namun secara tidak sadar atas kesalahannya. Ia mengatakam Komplain ya Komplain saja. Saya menjawab dengan Tegas adalah Hak Pers dan Jurnalistik untuk menulis sesuatu yang menjadi Kejadian yang sesungguhnya memelihara Integritas Tanpa Intervensi siapapun.
Yuliani menegaskan Silahkan saja melapor Ke Angkasa Pura. Sesuai Maklumat Pelayanan maka Setiap orang yang melakukan kesalahannya Bertanggung Jawab Penuh terhadap Kejadian yang ada.
Kemudian saya hendak melakukan Laporan Ke Sriwijaya dilayani dengan sangat Baik oleh Staff Sriwijaya Air. Sungguh pengalaman Buruk di Bumi Pariwisata Bali ada tindakan 2 orang Security yang tidak memahami Prosedur Tetap sebagai Bandara Internasional.
Meminta dengan Hormat untuk Saudari. Yuliani membuat Surat Permohonan Maaf secara Terbuka kepada Khalayak Ramai atas Butuhnya pelayanan.
Kepada Yanus Suprayogi – General Manager sebagai PT Angkasa Pura I (Pesero) lakukanlah Maklumat adalah Benar namun pastikan Jajaran di bawahnya mendapatkan Pemahaman yang sama. Pengalaman Visi dan Misi yang ada Tanpa Penjelasan menjadi SOP akan sangat sia sia.
Kami berharap bantuan semua pihak untuk mengatasi hal ini. Karena Pelayanan kepada Wisatawan harus selalu Prima mendukung program pemerintah dan Menteri Pariwisata. Sehingga tidak ada masalah Pelayanan kepada Wisatawan Domestik dan Internasional.
Harapan Kami PT. Angkasa Pura I (Pesero) dapat memperbaiki Kinerja Jajarannya dan Sementara Waktu mencopot Maklumat Pelayanan hingga 100% Pelayanan Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai kembali seperti Maklumat Pelayanan yang ada. (Red/CEO/SP)