Pertama.id-Koalisi Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi) sama-sama belum mengumumkan siapa yang akan dipilih sebagai calon wakil presiden (cawapres). Namun, koalisi Prabowo membantah menunggu pihak Jokowi mengumumkan terlebih dahulu.
“Kami tidak bergantung kepada koalisi pemerintah, ya, kami tidak menunggu, tidak mengintip-ngintip,” kata Ketua DPP Partai Gerindra Riza Patria, Rabu (1/8), di gedung DPR, Jakarta.
“Pokoknya kami berjalan sesuai dengan mekanisme, aturan, undang-undang. Jadi, seperti air yang mengalir kami berjalan,” tambah wakil ketua Komisi II DPR itu.
Dia memastikan bahwa koalisi empat partai politik yang terdiri dari Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sudah mantap dan semakin kuat.
Dia menegaskan, persoalan siapa calon presiden (capres) sudah selesai. “Sekarang sudah masuk kepada visi misi program. Secara umum sudah ada kesamaan, sedang penyempurnaan detail-nya,” ujar Riza.
Dia membantah sudah ada kesepakatan Partai Gerindra dan PKS bahwa cawapres harus dari partai pimpinan Sohibul Iman tersebut. MENURUTNYA, pembicaraan dengan PKS belum sampai pada kesepakatan siapa yang menjadi cawapres.
Riza menegaskan, Partai Gerindra juga menghormati dan menghargai ijtimak ulama yang merekomendasikan nama Ketua Majelis Syura PKS Habib Salim Segaf Aljufri dan Ustaz Somad sebagai cawapres Prabowo.
Namun, lanjut Riza, pihaknya juga menghormati sejumlah nama-nama lain. Misalnya, PKS yang sebelumnya menyodorkan sembilan menjadi satu nama, PAN dari empat menjadi satu nama yakni Zulkifli Hasan, Partai Demokrat dari banyak nama kini mengerucut ke Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Selain itu juga ada nama yang menjadi perhatian dari nonpartai seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Ini nonpartisan yang sangat kami pertimbangkan. Karena integritasnya, kualitas dan kompetensi, serta potensi dan juga prestasinya,” katanya.
Dia menegaskan, semua nama itu tengah dikomunikasi dan digodok bersama koalisi. “Jadi, belum diputuskan siapa yang jadi cawapres pendamping Pak Prabowo,” ungkap Riza.(boy/jpnn)
