Pertama.id- Virus corona menjangkiti komunitas pendatang asal Afrika di Kota Guangzhou, Tiongkok. Sejauh ini pemerintah setempat telah melakukan tes terhadap 4.553 orang dan menemukan 111 kasus positif.
Menurut Wakil Wali Kota Eksekutif Guangzhou Chen Zhiying, hanya 19 kasus positif yang disebabkan infeksi di luar negeri. Saat ini semua pasien dirawat di rumah sakit setempat.
“Mengidentifikasi kasus COVID-19 secara tepat waktu berdasarkan penapisan (screening) yang proaktif merupakan langkah penting untuk memastikan keselamatan nyawa dan kesehatan warga Afrika di Guangzhou,” kata Direktur Komisi Kesehatan Kota Guangzhou Tang Xiaoping, Senin (13/4).
Sementara itu, Wakil Kepala Biro Keamanan Publik Kota Guangzhou Chen Yongqiu memastikan tidak ada diskriminasi dalam prosedur isolasi dan pengujian asam nukleat untuk warga Afrika di kota tersebut. Menurut dia, semua tindakan sepenuhnya mengikuti prosedur yang sebelumnya digunakan untuk warga negara Tiongok dan negara asing lainnya.
“Kami telah mengatur hotel dan personel yang sama untuk warga Afrika saat mereka dikarantina, tanpa diskriminasi ras atau bangsa,” kata Chen. (JPNN/Red)
