Ketua DPRD Kota Semarang Desak Pimpinan PDAM Mundur dari Jabatannya

0
532

Ketua DPRD Kota Semarang Desak Pimpinan PDAM Mundur dari Jabatannya

Pertama.id, SEMARANG – Ketua DPRD Kota Semarang, Supriyadi, menilai kinerja pimpinan PDAM Kota Semarang tidak berjalan maksimal. Sehingga banyak masyarakat yang mengeluhkan pelayanan perusahaan daerah itu. Karenanya, Supriyadi meminta pimpinan PDAM agar mundur dari jabatannya.

“Pelayanan PDAM saat ini menjadi sorotan. Karena kinerjanya tidak maksimal, pimpinan PDAM sudah seharusnya mundur khususnya Direktur Utama dan Direktur Teknik,” kata Supriyadi, Selasa (8/5/2018).

Menurutnya, kondisi PDAM saat ini merupakan terparah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Seolah-olah pimpinan PDAM lepas tangan dan kurang kontrol untuk mengantisipasi buruknya pelayanan ke warga.

“Dari catatan kami, kondisi ini terparah dalam kurun waktu setahun ini bahkan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Sebagian besar anggota Dewan menerima keluhan ini karena air tidak ngalir,” ungkapnya.

Dengan kondisi seperti ini, maka kepercayaan warga terhadap PDAM semakin turun. Dengan digantinya pimpinan PDAM, diharapkan mampu menyelesaikan persoalan sehingga warga sebagai pelanggan dapat terlayani dengan baik.

Sebelumnya, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, melakukan tinjauan ke IPA Kudu milik PDAM karena banyaknya keluhan dari warga terkait aliran air yang tidak lancar bahkan tidak mengalir.

Hendi, sapaan Hendrar Prihadi, marah kepada pimpinan PDAM karena tidak dapat menjawab pertanyaan tentang berapa jumlah komplain yang masuk selama dua minggu terakhir. Emosinya semakin naik kala jajaran PDAM tersebut justru mengaku baru akan merekap laporan-laporan pada hari itu.

“Yang namanya laporan masyarakat itu harus diperhatikan sama pak Dirut (Direktur Utama) dan pak Dirtek (Direktur Tekhnik), dicek benar atau nggak laporan-laporan itu. Harus didatangi itu warga yang lapor, jangan cuma sekedar jawab akan ditindaklanjuti. Masyarakat nggak butuh itu,” katanya dengan nada tinggi.

Atas kondisi air ke rumah warga yang tidak mengalir, Hendi meminta PDAM bergerak cepat untuk mencari pasokan air dari daerah sekitar bila debit air tidak mencukupi.

Untuk mengalirkan air di wilayah timur Kota Semarang, PDAM butuh pasokan air 900 sampai 1.200 liter per detik. Namun saat ini kondisinya hanya ada sekitar 600 liter per detik.

“Saya minta mulai hari ini upayakan air dari Dombo, Sayung, di Kabupaten Demak untuk bisa masuk ke instalasi Kudu ini. Usahakan 300 liter air per detik bisa masuk dari Dombo,” tegasnya. (*)

 

 

LEAVE A REPLY