Inginkan Kesejukan & Toleransi, Ribuan Mubalig Pilih Dukung Jokowi-Ma’ruf

0
393

Pertama.id-Duet Joko Widodo – KH Ma’ruf Amin kembali menerima dukungan seiring kian dekatnya pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Kali ini dukungan datang dari Ikhwanul Muballighin (IM) se-Bogor Raya.

Ribuan mubalig anggota IM se-Bogor Raya mendeklarasikan dukungan untuk duet yang beken dengan sebutan Jokowi – Ma’ruf itu di Wisma Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/3). Menurut Ketua Umum IM K.H. Mujib Khudori Lc organisasinya punya pertimbangan matang sehingga memutuskan ikut memenangkan Jokowi – Ma’ruf di Pilpres 2019.

Kiai Mujib menyebut kehadiran Kiai Ma’ruf dalam kancah politik nasional merupakan berkah dan angin segar untuk para dai dan umat Islam.  “Beliau adalah figur pengayom, bisa meredam dan memberi solusi atas sejumlah konflik. Beliau juga berkali-kali mengingatkan pentingnya menjadi muslim yang santun yang menjadi rahmatan lil alamin, bukan yang ahli melaknat dan mencaci maki,” ujar Kiai Mujib.

Selain itu, dukungan IM untuk Jokowi juga didasari keyakinan bahwa Kiai Ma’ruf jika kelak menjadi wakil presiden akan mampu mengubah wajah Islam di Indonesia menjadi lebih sejuk di tengah maraknya penggunaan mimbar khotbah di masjid-masjid sebagai tempat menyebarkan kebencian dan hoaks anti-Jokowi. Apalagi fitnah juga menyasar ulama-ulama kondang yang mendukung Jokowi.

Parahnya, fitnah itu disebarkan melalui masjid. “Seperti Kiai Ma’ruf, Profesor Quraish Shihab hingga Tuan Guru Bajang dan Ustaz Yusuf Mansur pun difitnah dengan berbagai isu. Ini tidak sehat dan justru merusak sendi agama, apalagi kemudian fitnah dan hoax itu kadang disampaikan oknum di mimbar, termasuk dalam khotbah Jumat,” kata Kiai Mujib.

Dukungan untuk Jokowi – Ma’ruf juga datang dari Ikatan Dai Nusantara (IDN). Ketua IDN K.H Thobroni Abdul Ghoni menyatakan, organisasinya memiliki kesamaan visi dengan Jokowi – Ma’ruf untuk mewujudkan Indonesia yang harmonis, ramah, toleran dan humanis.

“Kami bertekad untuk bersinergi, menghadirkan narasi keagamaan yang inklusif. Mengajak ummat untuk mewujudkan kehidupan islami yang inklusif dalam bingkai ukhuwah wathaniyah (persaudaraan sebangsa),” tuturnya.(jpg/jpnn)

LEAVE A REPLY