Hakteknas 2020: Ini Permintaan Wapres kepada Menristek Bambang

0
774

Pertama.id-Pandemi COVID-19 tidak memengaruhi kemeriahan peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) 2020.

Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi (Menristek/Kepala BRIN) Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, peringatan tahun ini menjadi momentum penguatan kolaborasi tiga pihak (triple helix) dalam mewujudkan kemandirian nasional dan menjadikan inovasi sebagai solusi berbagai persoalan bangsa.

“Mengingat situasi pandemi, acara peringatan sekaligus peluncuran program diselenggarakan dalam bentuk perpaduan tatap muka terbatas dan telekonferensi,” kata Menristek Bambang saat peringatan Hakteknas ke-25 yang disiarkan live di YouTube, Senin (10/8).

Peringatan Hakteknas 2020 ditandai dengan sejumlah peluncuran program kolaboratif, yaitu 100 Desa Berinovasi yang merupakan kolaborasi antara Kemenristek/BRIN dengan Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

Selain itu, ada juga peluncuran katalog/website e-katalog produk inovasi di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), serta Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial (Artificial Intelligence).

Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin dalam kesempatan ini hadir secara virtual melalui telekonferensi untuk memberikan arahan sekaligus meluncurkan Hakteknas ke-25 dengan menempelkan telapak tangan pada layar hologram yang menandai dimulainya rangkaian acara peringatan Hakteknas ke-25.

Wapres berpesan agar penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan (litbangjirap) menjadi arus utama dalam meningkatkan kemandirian bangsa dengan meningkatkan inovasi dalam negeri, membeli dan bangga produk Indonesia.

Aktivitas-aktivitas litbangjirap juga diharapkan menggunakan kandungan lokal. “Litbangjirap hendaknya menjadi arus utama dalam meningkatkan kemandirian bangsa.

Misalnya tingkatkan inovasi dalam negeri, membeli dan bangga produk Indonesia, khususnya yang berasal dari inovasi. Litbangjirap menjadi komponen utama perhitungan TKDN, inovasi dan kreativitas masuk dalam perhitungan TKDN,“ pesan Wapres.

Kiai Ma’ruf juga meminta semua pihak menjadikan inovasi sebagai arus utama atau gerakan untuk solusi dan transformasi ekonomi menuju visi 2045.

Belajar dari pandemi COVID-19 saat ini, Wapres berharap Kemenristek/BRIN bersama kementerian, lembaga litbang dan unit litbang lainnya berfokus ke depan untuk kesiapan dan ketahanan bangsa dalam menghadapi berbagai pandemi dan penyakitpenyakit tropis lainnya.

Kemudian kemandirian alat kesehatan dan obat, khususnya obat modern asli Indonesia, serta produk-produk dalam negeri lainnya. Pembangunan kehidupan yang berkeberlanjutan, antara lain kaitannya dengan perubahan iklim, energi baru dan terbarukan, serta ekonomi digital (termasuk kecerdasan artifisial). (JPNN/Red)

LEAVE A REPLY