Gus Mus Usulkan Mbah Moen Jadi Pahlawan Nasional

0
279

Pertama.id-Pengasuh pondok pesantren Raudlatut Thalibien Leteh, Rembang, KH Mustofa Bisri (Gus Mus) melalui Wakil Menteri Agama H Zainut Tauhid agar mengusulkan KH Maimoen Zubair (Mbah Moen) menjadi pahlawan nasional.

Mbah Maimun kuwi ora ngerti nasionalisme karena isme isme produk barat. Yang beliau pikirkan  tentang kebangsaan jelas. Awake dewe nduwe omah. Tempat kita tinggal sehari hari. Nak ono wong ngerusak omahe dewe yo ora terima. Sing gendeng nek ana wong kok ngrusak omahe dewe,’’ tegas Gus Mus ketika menyampaikan tausiah di depan ribuan manusia yang menghadiri Peringatan 100 Hari Wafatnya KH Maimoen Zubair, di halaman pondok pesantren Al-Anwar, Sarang, Rembang, Rabu (13/11/2019) malam.

Hampir sama dengan Peringatan 40 Hari, Jalan Raya Sarang-Tuban ditutup selama pelaksanaan pengajian. Ribuan orang malam itu tumpah ruah membanjiri kota Sarang,  energi cinta Mbah maimun telah menarik  hati mereka, menggerakkan bibir mengumandangkan dzikir, merapal doa pengampunan untuk sang kiai yang teramat mereka cintai.

Menurut Gus Mus, dia menduga kalo Mbah Maimoen sendiri tidaklah membutuhkan sokongan doa untuk menduduki maqam tertinggi disurga-Nya.

‘’Justru magnet cinta Mbah Maimoen sendiri lah, yang memantik ribuan manusia berkumpul, supaya mengambil ibrah (pelajaran,red) sedalam dalamnya tentang bagaimana manusia mulia menjalani hidup secara bersahaja. Seseorang yang tidak hanya dalam masa hidup, bahkan dalam matipun memiliki daya pikat,’’ katanya.

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid menganggap usulan Gus Mus tersebut sangat wajar dan pasti akan ditindaklanjuti. ‘’Peran beliau dalam rangka merekatkan hubbul wathon, cinta NKRI bahkan dalam peran-peran mempertahankan kemerdekaa bacaan catatan sejarah yang bisa digali,’’ kata mantan Ketua Umum PP Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama(IPNU) itu.

Hadir pada kesempatan itu Rais Aam PBNU KH Miftahul Akhyar, putra Mbah Moen yang juga Wagub  Jateng Taj Yasin Maimoen dan para kiai dari berbagai penjuru nusantara.

Rais Aam PBNU KH Miftakhul Akhyar dalam sambutanya mengatakan, hanya ingin mengikuti dan ‘’ngalab berkah’’ KH Maimoen Zubair. ‘’Saya jadi Pengurus PBNU atas perintah Mbah Moen. Beliau adalah sosok mampu menggabungkan kecerdasan sepiritual dan intelektual sehingga dapat diterima umat di Indonesia. Sekarang kita sulit menemukan sosok seperti beliau, ilmu ada dua yaitu ilmu boleh disebarkan keumat dan tidak boleh disebarkan umat dan beliau lah yang dapat menyebarkan ilmu yang dapat diterima semua umat,’’ tegasnya.

Wameneg Zainut Tauhid mengatakan, dari Mbah Moen mengetahui makna politik, tujuan berpolitik, dasar-dasar berpolitik, dan hukum berpolitik. ‘’Beliau mengajarkan kepada kita bahwa berpolitik itu harus dilandasi nilai dan niat yang baik. Berpolitik itu mulia jika kita dapat menempatkan politik itu sebagai sarana, wasilah bukan sebagai tujuan. Berpolitik itu harus dilandasi nilai-nilai akhlakul karimah untuk kemaslahatan agama dan umat manusia,’’ katanya.

Di PPP, menurutnya adalah simpul perekat persatuan, sumber rujukan dan tempat bertanya berbagai persoalan serta beliau menjadi solusi dari setiap permasalahan yang timbul di PPP. ‘’Hampir semua konflik di PPP Mbah Moen yang mengurai dan menyelesaikan. Dari Kiai Maimoen saya belajar tentang nilai, istiqomah, nilai kesabaran, nilai keihlasan, nilai tawadhu’, dan Tawakal.

Dari Mbah Moen juga saya belajar sikap dan prilaku tasamuh (toleran), Sakhowah (loman),’’ katanya.

Sumber : Ayo Semarang

LEAVE A REPLY