Pertama.id-Perjuangan honorer K2 menjadi PNS berlanjut sampai ke Tanah Suci. Saat di Tanah Suci, Koordinator Daerah Perkumpulan Hononer K2Indonesia (PHK2I) Kediri Zhielo sengaja mengkhususkan berdoa untuk seluruh rekannya.
“Kalau hati pemerintah tidak bisa diketuk, pintu langit kami ketuk. Di tanah suci sengaja meminta kepada Allah SWT agar diberikan jalan untuk seluruh honorer K2 mendapatkan haknya sebagai PNS,” kata ZHieLo dalam pesan elektroniknya, Sabtu (1/2).
Dia berharap, dengan doa khusyuk akan datang pertolongan dari Allah lewat caranya yang ajaib. ZHieLo mengaku tidak bisa menahan tangisnya saat mengadukan nasib honorer K2. Dia yakin Allah mendengar doa-doanya.
“Di depan Kabah, saya menangis. Ingat bagaimana penderitaan honorer K2 yang belasan hingga puluhan tahun tidak ada keadilan. Saya percaya, Allah mendengar pengaduan hamba-Nya,” tuturnya.
Koordinator Wilayah PHK2I Jawa Timur Eko Mardiono mengungkapkan, perjuangan seluruh honorer K2 menjadi PNS khususnya Jatim sangat besar. Mereka menolak PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) karena tidak bisa mengubah nasib.
“Kalau cuma jadi PPPK lebih baik tetap seperti sekarang. Honorer di Surabaya gajinya Rp 4,2 juta per bulan makanya kami maunya PNS, enggak apa-apa turun gajinya yang penting tidak waswas dengan perjanjian kontrak tiap tahun,0” ucapnya.
Perjuangan ZHieLo hingga ke tanah suci, juga diapresiasi Ketum PHK2I Titi Purwaningsih. Dia mengaku terharu dengan apa yang dilakukan ZHieLo.
“Ketika orang lain sibuk memikirkan dirinya, Pak ZHieLo masih menyisipkan doa untuk seluruh honorer K2 menjadi PNS. Semoga doa-doanya dikabulkan Allah,” tandasnya.(esy/jpnn)
