Bandar Udara Jenderal A Yani Raih Penghargaan Bandar Usaha Sehat 2020

    0
    318

    Pertama.id-Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang berhasil meraih Penghargaan Pelabuhan dan Bandar Udara Sehat Tahun 2020 oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Hal tersebut tidak lepas dari usaha meningkatkan kualitas kebersihan serta fasilitas dan layanan yang baik, sehingga memberikan rasa nyaman kepada pengguna jasa, khususnya para penumpang.

    Sebagai upaya untuk terus meningkatkan pelayanan terbaik kepada pengguna jasa, Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang terus menjaga kebersihan area bandar udara, memperhatikan protokol kesehatan, meningkatkan fasilitas yang dibutuhkan dan selalu memberikan pelayanan terbaik.

    General Manager Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Hardi Ariyanto menyampaikan bahwa Penghargaan Pelabuhan dan Bandar Udara Sehat Tahun 2020 yang telah berhasil diraih ini adalah sebagai komitmen untuk terus menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan bandar udara kebanggaan milik masyarakat Jawa Tengah.

    “Kami akan terus mempertahankannya dan terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, sehingga mereka merasa aman dan nyaman saat berada di bandar udara,” ujar Hardi.

    Penilaian pada ajang penghargaan Bandar Udara Sehat ini diawali sejak bulan Juni sampai dengan November 2020 dengan rangkaian mulai dari Penyusunan laporan Self Assessment Bandar Udara Sehat oleh Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang. Verifikasi virtual dengan mengirimkan video kondisi bandar udara sesuai dengan kriteria penilaian. Verifikasi lanjutan berupa sesi tanya jawab dengan tim juri dari Direktorat Bandar Udara, Kementerian Kesehatan RI dan lembaga terkait lainnya secara virtual.

    Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang memiliki penataan sarana dan fasilitas yang memadai, seperti proses pemeriksaan suhu tubuh pengguna jasa bandara dengan thermal scanner di pintu masuk keberangkatan. Seluruh sarana dan prasarana (fasilitas dan bangunan) tidak menimbulkan faktor risiko kesehatan masyarakat yang berkaitan dengan kualitas debu total, asbes bebas dan timah hitam. Selain itu, Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang juga memiliki penyelenggaraan kesehatan lingkungan, seperti tersedianya air bersih, kawasan bandar udata yang bebas dari ceceran minyak ataupun limbah, penghijauan di beberapa area terbuka, tersedianya sarana penampungan limbah B3, kapasitas sarana penyimpanan limbah B3 yang mencukupi kebutuhan, pengawasan jasa boga, restoran, dan Tempat Pengelolaan Makanan (TPM), pengendalian vektor dan binatang penular penyakit, dan lain sebagainya.

    “Tidak lupa peningkatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta keamanan dan ketertiban di area bandar udara terus kami terapkan demi mewujudkan lingkungan bandar udara yang aman, nyaman, bersih dan sehat,” tutup Hardi. (JP/Red)

    LEAVE A REPLY